Diduga terima suap, Pemerintah takut bertindak tegas kepada pedagang kelapa yang berjualan di atas trotoar.




Tebing Tinggi - OP Ladon News.Com


Seorang Pengusaha kelapa parut berinisial Whb,di Lingkungan 4 ,Kelurahan Bandar Sakti,kecamatan Bajenis,Kota Tebingtinggi,Sumatera Utara,Pada Selasa 02/Januari 2024,,tetap saja lakukan aktivitas  Pemarutan  kelapanya yang mengundang gaduh dan kebisingan hingga detik ini,Selasa 02/Januari/2024,sekira pukul 09.45.Wib,

Padahal pada Sepekan yang lalu,Pelaku berinisial.Whb itu,sudah mendapatkan Peringatan dari Pihak Pemerintah Setempat ( Kelurahan dan Kecamatan)  untuk tidak lagi melaksankan aktifitasnya Pemarutan Kelapanya mengunkan mesin dompeng yang menimbulkan kebisingan dan ke onaran,diatas trotoar dan badan di ,Lingkungan 4,Kelurahan .Bandar Sakti,Kecamatan. Bajenis "ujar Camat Bajenis bernama.Dira Astama Trisna ,via whatshap miliknya ketika di konfirmasi 0852-9658-xxxx ,dimana di Lokasi parut kelapa itu ,banyak warga dan rumah Ibadah (Masjid) di sekitarnya.

Acap kali mengganggu ketenteraman dan ketertiban umum,padahal Perbuatan itu telah di atur pada Kuhp pasal 172-503 dan pasal 265 dengan ancaman kurungan badan dan denda sebesar 10 juta rupiah dan Pelanggaran undang 22 tahun 2009 tentang  Lalu lintas,dan acap kali Peristiwa Itu membahayakan pengguna jalan lainya yang melintas di sekitar Itu ,pasalnya hampir setiap harinya juga mesin pemarut kelapa yang ia gunakan untuk mengukur (memarut)  kelapa ,terus saja berbunyi bising,sehingga sangat  menggagu ketenteraman dan kenyaman warga lainya yang ada di sekitarnya, apalagi saat beristirahat malam tiba.

Apalagi di tambah mesin yang terus- menerus berbunyi keras hingga hampir  24 jam setiap harinya di nyalakan oleh oknum Whb Itu beserta anggotanya.

Belum lagi ketika sejumlah armada pengangkut kelapa yang ia pesan ,datang dan menjatuh-jatuhkan ratusan,bahkan ribuan  buah kelapa yang di angkut ke teras rumah miliknya,memicu ke onaran seakan menjadikan lokasi itu gudang penimbunan buah kelapa yang ia perbuat,menambah susaana semakin berisik dan  merugikan ketenangan dan kenyamanan  warga lainya,saat beristirahat.

Bahkan acap kali ketika adzan subuh di kumandangkanpun,bahkan ibadah-ibadah lainya sedang berlangsung ,pemilik usaha kelapa parut berinisial Whb itu,terkesan tidak memperduliikanya,bahwa ibadah menyembang "Allah" Tuhan Yang Maha Esa, sedang berlangsung di sekitar masjid yang tidak jauh dari lokasi Parut Kelapa yang terus berbunyi miliknya Itu,hanya disinyalir demi mementingkan keutungan pribadinya saja, tanpa memikirkan warga dan Masyarakat lainya,yang juga Sedang melaksanakan Ibadah.

Acap kali mendapatkan teguran oleh warga sejiranya ,namun Pengusaha parut kelapa berinisial Whb itu ,malah terkesan tidak mau perduli sama sekali,atas saran-saran  warga tersebut ,bahkan terus saja hampir belasan tahun sudah berlalu,Oknum berinisial Whb Itu,terus saja melakukan aktifitas pemarutan kelapa itu di rumah di duga tidak berizin  Usaha Itu,yang ia tempati hampir setiap harinya tersebut ,padahal Pemerintah sudah menyediakan pasar tempat utuk para pedagang beraktifitas dan berusaha, yaitu pasar sakti ,yang tidak jauh  dari lokasi tempat ia berusaha saat ini.

Dan Ketika Peristiwa ini,di konfirmasikan Kepada Camat Bajenis Kota Tebingtinggi,melalu pesan Whatshap milik Camat Dira Astama Trisna.S.SIP. Msi di no.0852-9658-xxxx, Pada Selasa 26/12/2023,Sekira pukul 09.10.Wib,mengatakan "akan di cek ,dengan menambahkan  "tks  atas info bg"ujar Camat Dira,

Dengan Selanjunya Camat Dirapun menambahkan ,"Lurah kepling dan babinkamtimas sdh turun ke lokasi dan memberi peringatan kpd pedagang,

Dan masalah sampah yg memakan bahu jln akan di bersihkan dn mundur dr tempat yg memakan bahu jln tersebut dlm 2 hr ini ( 27/Des/2023-ted) akan dibersihkan"ujar Camat Dira 

Namun hingga hari ini Selasa ,01 Januari 2024, kemarin sekira pukul 11.27.Wib ,ketika awak media ini mengkonfirmasi ulang dan menanyakan kembali  Perhal Peristiwa itu,mengapa Pihak Pengusaha kelapa parut berinisial.Whb,yang menggunakan dan merampas  trotoar ( di atas parit ) milik Pemko dan badan Jalan milik Pemerintah,tidak  juga menghentikan kegiatan parut kelapanya..??..apakah adanya Indikasi Suap ??.,sehingga Pealaku  tidak berhenti juga melakukan  kegiatanya tersebut,(Kegiayan parut kelapa-red) dan Sepekan sudah berlalu dari jadwal yang di tentukan," Ibu Camat Bajenis bernama.Dira Astama Trisna,S.SIP, Msi,Sangat di sayangakan tidak menjawab dan membalas  lagi sama sekali konfirmasi awak media Siber ini sehingga membuat tanda tanya besar...??...ada apa atas semua yang terjadi Itu...???..

Warga berharap atas peristiwa ini ,kepada Bapak Pj Walikota Tebingtinggi,Ketua DPRD  ,Kapolres Tebingtinggi, Kajari dan Kasadpol PP,serta  Dinas Perdagangan dan Camat ,ajuga  lurah setempat, agar segera dapat menindak lanjuti peristiwa dan Laporan warga ini, sekalipun melalui pemberitaan yang warga dapat sampaikan terlebih dahulu saat in,agar Apa yang menjadi Nawacita Negara ( Negara hadir ketika rakyat membutuhkan),'Itu dapat di Penuhi Oleh Pihak Pemerintah ,Sebelum warga melakukan aksi-aksi lain dan melakukan Demonstrasi -unras di Sekitar usaha Parut kelapa,dan kekator Walikota dan DPRD Kota Tebingtinggi Sumut, dimana disinyalir Usaha parut Kelapa kepunyaan Inisial  Whb Itu di sinnyalir tidak berizin (Ilegal),sehingga Selama ini sangat-sangat mengganggu ketenteraman dan kenyamanan warga di sekitar Usahanya,serta mengundang bau busuk dan bau tengik atas sisa sampah parut kelapa Itu, yang di buang sebarangan pula di sekitar dan badan jalan di lokasi Itu, dan Perbuatan oknum.Whb Itu sudalah sangat meresahkan warga masyarakat  ,mengganggu ketenangan dan kenyamanan warga selama ini di sekitar Lokasi parut Kelapa miliknya itu.

Sebab di duga tempat usaha parut Kelapa yang di miliki Inisial Whb Itu,di sinyalir tidak berizin, menggunakan trotoar dan badan jalan milik Pemerintah Kota Tebingtinggi,serta menyalahi dan melanggar kententuan undang-undang yang berlaku di Negara Kesatuan Repubrik Indonesia tercinta ini,

dimana usahanya itu dikabarkan berlangsung sudah hampir belasan tahun lamanya, dan di duga meraup keutungan Pribadi di atas kesengsaraan warga yang lainya apalagi,ada warga yang sedang menderita sakit penyakit yang di sertai dengan Keonaran dan kebisingan aktifitas mesin parut kelapa milik Whb,yang terus berbunyi hingga nyaris 24 jam setiap harinya.(Red).

Posting Komentar

0 Komentar