DELISERDANG - OP Ladon News.Com
Festival UMKM dan Bazaar Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut yang diselenggarakan mulai 7 sampai 15 September 2024 di Lapangan Astaka Jalan .Williem Iskandar Deliserdang, dimeriahkan Sweet Amor.
Minggu (15/9/2024), Sweet Amor yang merupakan salah satu band lokal asli Medan tampil menghipnotis sekitar hampir seribuan pengunjung saat sore menjelang malam penutupan. Dengan membawakan 15 buah lagu, Sweet Amor berhasil membuat seluruh pengunjung Astaka berjoget gembira.
"Kami perform sesuai jadwal yaitu pukul 5 sore (17.00 WIB) sampai dengan pukul 9 malam (21.00 WIB). Pada jam 5 sore para pengujung masih sedikit, paling hanya sekitar seratusan orang. Tapi menjelang malam hari, apalagi pas kami membawakan beberapa lagu Batak dan dangdut, para penonton semakin ramai, ada sekitar hampir seribu orang dan mereka langsung berjoget dan serentak bernyanyi mengikuti lagu yang kami bawakan,” ungkap Edy Amor Sitompul, salah satu vokalis dari Band Sweet Amor.
Edy dan para anggota grup bandnya yaitu Jan Nainggolan pada vocal II, Charles Marpaung pada vocal III, Muhammad Irsan pada keyboard dan Danni Atmaja pada keyboard II merasa bangga bisa diberi kesempatan untuk terlibat di acara olahraga berskala nasional ini.
Walaupun keterlibatannya di ajang olahraga ini hanya untuk menghibur dari sisi musikalitas di event UMKM, tapi sepertinya sedikit banyak memberi pengaruh untuk memeriahkan suasana lapangan Astaka.
"Lagu - lagu yang kami bawakan ternyata mengundang penonton menjadi antusias untuk berjoget. Lagu daerah dengan irama dangdut paling digemari, seperti Single Sinamot, Didia Rokkapi dan beberapa lagu nada tinggi yaitu "Lady" memberikan histeria penonton pada malam itu. Selain itu kami juga membawakan dua single kami yaitu Di Rohakki Pe Nian dan Buang Suntuk ternyata disambut baik oleh para penonton,” ujar Edy, kepada wartawan.
Sweet Amor yang merupakan band Medan ini telah eksis sejak tahun 2002. Banyak diundang di berbagai gelaran acara, baik lokal maupun nasional sebagai bintang tamu. Terakhir pada awal tahun 2024, band ini diundang ke acara salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat.
Ketika Edy ditanya pendapatnya terkait situasi dan suasana event Bazaar dan UMKM PONXXI di Lapangan Astaka, dia pun memuji penataan stan per stan, yang diatur secara rapi oleh EO yang bertugas. Posisi stan tersebut dipisahkan agak jauh dari panggung, sehingga kerumunan para pembeli souvenir UMKM teratur mobilitasnya dan ketika mereka ingin menonton musik tidak mengganggu para pembeli souvenir satu dan lainnya.
Selain itu, Edy menambahkan pengelompokkan jenis produk di stan juga dipisahkan dengan rapi. Bagian kuliner dipisahkan dengan non makanan. Lapangan juga dijaga kebersihannya. Untuk estetika dan spot foto juga banyak, sehingga para pengunjung puas untuk mengabadikan foto diri berlatarbelakang PON XXI.
Terkait harapan, Edy sebagai sebagai salah satu warga Medan dan juga sebagai entertainer, agar kegiatan sejenis ini selalu dilaksanakan. Tidak hanya di bidang olahraga, tetapi untuk bidang lain. Untuk acara-acara pemerintah maupun swasta sebaiknya menggandeng musisi lokal, karena selain bisa membangun kemandirian diri, juga mampu membentuk kebanggaan bahwa bisa berkarya di kampung sendiri. **(PBPON XXI SUMUT/Laura Silalahi)(Erni )
0 Komentar